Tuesday, September 1, 2015

Taman Soekasada Ujung (Ujung Water Palace)

Taman Ujung atau Taman Sukasada, adalah sebuah taman di banjar Ujung, desa Tumbu, kecamatan Karangasem, Karangasem, Bali. Taman ini terletak sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Amlapura. Di masa Hindia Belanda tempat dikenal dengan nama Waterpaleisatau "istana air"
Taman Ujung Karangasem dibangun oleh raja Karangasem I Gusti Bagus Jelantik, yang bergelar Anak Agung Agung Anglurah Ketut Karangasem. Pada awalnya luasnya hampir 400 hektare, tetapi sekarang hanya tinggal sekitar 10 hektare. Kebanyakan tanah tersebut sudah dibagikan kepada masyarakat pada masa land reform. Taman ini adalah milik pribadi keluarga Puri Karangasem. Namun pengunjung umum diperbolehkan mengunjunginya.
Taman Ujung dibangun tahun 1909 atas prakarsa Anak Agung Anglurah. Arsiteknya adalah seorang Belanda bernama van Den Hentz dan seorang Cina bernama Loto Ang. Pembangunan ini juga melibatkan seorang undagi (arsitek adat Bali). Taman Ujung sebenarnya adalah pengembangan dari kolam Dirah yang telah dibangun tahun 1901. Pembangunan Taman Ujung selesai tahun 1921. Tahun 1937, Taman Ujung Karangasem diresmikan dengan sebuah prasasti marmer yang ditulisi naskah dalam aksara Latin dan Bali dan dua bahasa, Melayu dan Bali.

Ujung Water Palace is a former palace in Karangasem RegencyBali. Now, this palace also known as Ujung Park or Sukasada Park. It is located approximately 5 kilometres from Amlapura. In the Dutch East Indies era, this place known by the nameWaterpaleis. The palace three large pools. In the middle of the pool, there is the main building named Gili Bale, connected to the edge of the pool by bridge.
Ujung Water Palace was built by the King of Karangasem, I Gusti Bagus Jelantik, who holds Anak Agung Agung Ketut Karangasem Anglurah. This palace is a privately owned by Karangasem Royal. It was built in 1909 on the initiative of Anak Agung Anglurah. The architect was a Dutch van Den Hentz and a Chinese Loto Ang. This development also involves the undagi (Balinese architect). This palace is actually the development fromDirah Pool which has been built in 1901 The construction was completed in 1921. In 1937, Taman Ujung Karangasem inaugurated with a marble stele inscribed with the text in Latin and Balinese script and also two languages, Malay and Balinese.[1] It was destroyed almost entirely by the eruption of Mount Agung in 1963 and earthquake in 1975.




 Adapun lokasi adalah sebagai berikut:




























Add caption













No comments:

Post a Comment